PE Nation make a splash at MBFWA 2019

Striking and bold athleisure wear has been a crowd favourite for years, but PE Nation turned more heads than usual at this years Mercedes Benz Fashion Week Australia. For those living under a rock…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Missed Affections

Natsume menghela nafasnya kasar sembari memejamkan matanya yang lelah karena menggunakan kacamata lab terlalu lama.

Ia menjatuhkan dirinya di kursi yang sedaritadi ada di belakangnya, tapi tak ia gunakan sebab terlalu fokus dengan eksperimen yang di lakukannya.

Lelaki bersurai merah tersebut menatap kosong ke arah sekitarnya. Manik mata nya memutari sekitar ruangannya itu, lalu terhenti pada rak buku yang berjarak di seberangnya. Ia menatap lama sebuah buku yang tersusun rapi pada bagian rak paling atas. Seperti sengaja di letakkan nya di sana agar ia tak mudah mengambilnya.

Namun, entah hasrat darimana, dirinya bergerak sendiri menuju buku yang sudah lama enggan ia buka kembali itu. Dan menatap lekat-lekat sampul buku tersebut.

Buku itu seakan langsung mengingatkan Natsume tentang masa-masa sekolahnya bersama dengan para ‘nii-san' nya dulu.

Dengan tatapannya yang masih kosong, tanpa ia sadari, Natsume meneteskan air matanya di tengah lamunannya saat memegang buku itu. Ia meremas buku yang di pegangnya itu kuat-kuat untuk melampiaskan rasa sakit di dadanya.

Natsume mulai mengenang kembali saat-saat di mana dirinya masih bersama dengan ke-empat ‘nii-san' nya itu. Masa di mana mereka berempat selalu memberikan perhatian dan kasih sayang pada Natsume, yang menurutnya dulu itu berlebihan.

Namun sekarang, andai waktu bisa di ulang. Natsume juga ingin memberikan balasan kasih sayangnya kepada para ‘nii-san' nya itu. Paling tidak, ia dapat mengungkapkan betapa penting dan berharganya kehadiran mereka bagi Natsume, sebelum akhirnya menghilang….

…Kenapa nii-san tachi..? Bukankah dulu kalian selalu ada di sisiku dan menunggu kU? Tapi sekaraNG.., kenapa kalian jauh dan menghilang dariKU….”

Hati Natsume seperti di hantam puluhan– atau mungkin ratusan jarum, mengingat bahwa keempat nii-san nya pergi darinya tanpa kabar apapun…

Setelah kelulusan keempat nii-san nya itu, mereka bilang akan menunggu Natsume untuk lulus juga. Tapi nyatanya… mereka semua menghilang, tanpa kabar apapun untuk Natsume. Menjadikan itu sebagai peristiwa yang masih abu-abu bagi pemuda bersurai merah tersebut.

Bruk

Kakinya yang tak kuat untuk terus berdiri akhirnya tumbang di lantai. Natsume menyenderkan dirinya ke rak buku untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lemas dan menenangkan dirinya yang terus mengeluarkan air mata.

UhK… ada apa dengan ku iNI…. Menangis di dalam lab seperti orang anEH….”

Di tengah tatapan kosongnya, batin Natsume terus jujur bahwa dirinya itu rindu dengan keempat nii-san nya dulu.

Shu yang dulu selalu memperhatikan penampilannya, Rei yang suka menghindari matahari dan memilih berada di lab bersamanya, Kanata yang terus bermain air sampai kadang ia harus ikut menegurnya, sampai Wataru yang suka menggoda nya untuk dapat menghibur dirinya,

Natsume merindukan semua itu. Merindukan mereka berempat yang selalu ada di sisi Natsume dulu…

“…Nii-san tachi, maaf.., jika dulu aku menjadi ‘otouto' yang burUK….” Gumam Natsume pelan sembari memeluk buku kenangannya tersebut.

Beberapa menit kemudian, dirinya di bawa ke alam mimpi setelah merenung untuk menangis.

Natsume memimpikan kenangan-kenangan mereka berlima semasa dulu. Membuat air mata Natsume kembali jatuh di tengah tidurnya….

Ia tidak tahu, bahwa ada seseorang yang terus memperhatikan nya dari balik pintu lab…

Add a comment

Related posts:

How to Get Tcl Universal Remote Code 4 Digit

In a technology-dominated world, progress is needed. That’s why TCL comes with a universal remote control. As the efficiency of day-to-day operations has increased, managing multiple devices with one…

9 cosas que todas las personas con una piel maravillosa hacen a diario

Hay gente que tiene una piel increíble, que se ve reluciente, suave y tersa en cualquier momento y a cualquier edad. De hecho, apuesto a que en este momento se te está viniendo alguien a la cabeza…